Faktor kehadiran Neapolitas bagi sosok Jorginho di Chelsea
Meski baru sebulan, Jorginho ternyata sudah makin merasa betah memperkuat raksasa Liga Inggris Chelsea. Sang agen, Joao Santos adalah yang mengungkapkan hal tersebut saat membeberkan pengalaman Jorginho.
Jorginho sendiri jadi resmi menjadi pemain Chelsea pada bulan Juli usai didatangkan dari Napoli dengan dana mencapai total 65 juta euro. Jorginho juga datang setelah Maurizio Sarri resmi diangkat sebagai pelatih baru di Chelsea.
Sang pemain langsung mencuri perhatian banyak pecinta ajang Premier League, khususnya fans Chelsea. Terbukti jika dalam dua pertandingan pertamanya, Jorginho sudah kebanjiran penggemar baru saat memamerkan umpan-umpan
hebatnya kepada pemain penyerang satu tim.
Jorginho baru merasakan hidup di Inggris selama satu bulan lebih di negara Queen Elizabeth tersebut. Meski termasuk baru, namun Joao Santos yang menjadi agen Jorginho memastikan jika sang pemain kini makin kerasan bekerja di sana.
“Jorginho sudah memulai petualangannya di Chelsea dengan sangat baik sekali. Dia sudah mengadaptasikan dirinya dengan cepat, dia juga bisa menggunakan bahasa Inggris dengan bagus. Jadi, dia sepertinya memang tidak memiliki masalah berarti dalam proses adaptasinya,” ujar Joao Santos kepada Radio CRC.
“Seorang pemain yang bagus pasti bisa cepat bermain di liga mana saja ia berada. Kalau seorang pemain memiliki kualitas, mereka juga bisa cepat diterima di mana saja,” lanjutnya lagi.
Kehadiran Neapolitans (sebutan warga Naples) menjadi salah satu faktor pendukung Jorginho merasa betah di sana. Tak peduli meski sudah berganti seragam, namun mereka masih tetap setia memberikan dukungan kepada Jorginho.
“Dia sudah merasa senang dengan hasil dari pertandingan saat melawan Arsenal. Ada sekitar 50 Neapolitans yang mendukungnya dan sampai datang meminta foto serta tanda tangan,” sambung Joao Santos dengan antusias.
“Itu juga kenapa kami jadi mencintai Naples dan akan terus seperti itu. Dukungan mereka berlanjut jauh sampai ke London. Jorginho memang punya banyak teman di Naples, seperti Mertens dan Insigne,” pungkasnya dengan bangga.
Sementara itu Klopp tetap puas karena Liverpool menang dan berharap Salah mampu bermain lebih baik lagi.
Jurgen Klopp merasa Mohamed Salah bermain buruk dalam kemenangan Liverpool 2-0 di Crystal Palace, meskipun Salah terlibat dalam kedua gol itu.
Salah disenggol oleh Mamadou Sakho di dalam area penalti pada akhir babak pertama, yang membuat James Milner berhasil mencetak gol dari titik penalti dan membawa The Reds unggul satu gol atas Crystal Palace.
Aaron Wan-Bissaka harus dikeluarkan setelah menerima kartu merah langsung usai melanggar Mohamed Salah di menit ke-75, dan Palace pun harus menyelesaikan pertandingan dengan 10 pemain. Baru kemudian di masa injury time, Sadio Mane berhasil menyegel kemenangan 2-0 atas Crystal Palace.
Meskipun Salah tak mencetak gol di laga itu, Salah secara mengejutkan membuang-buang beberapa peluang di depan gawang Palace, termasuk satu lob yang meleset di atas mistar gawang lawan setelah mengontrol satu umpan panjang sensasional dari Naby Keita.
“Tak ada komentar soal penampilan individu, tetapi Mohamed Salah bisa bermain lebih baik, itu jelas,” kata Klopp kepada wartawan. “Namun dia jelas terlibat dalam kedua gol, bisa dibilang menjadi penyedia dua assist, jadi saya merasa baik-baik saja dengan itu.”
“Kami bisa bermain lebih baik sebagai tim, yang berarti bahwa dia terlibat lebih banyak, dan itu semua bagus.”
Sementara Klopp meminta lebih banyak harapan lagi dari pencetak gol terbanyak Liverpool musim lalu itu, manajer sangat senang dengan penampilan Alisson, yang tak kebobolan untuk dua laga berturut-turut.
Pemain internasional Brasil yang secara akrobatik menghalau satu tendangan bebas Luka Milivojevic di awal babak kedua dengan cepat beradaptasi di klub barunya setelah kedatangannya dari AS Roma.
“Tendangan bebas itu luar biasa,” kata Klopp tentang penyelamatan Alisson yang menarik banyak perhatian komentator. “Saya melihatnya, itu bukan sudut yang menjadi tanggung jawab kiper, jadi itu cukup mengesankan, begitu juga penyelamatan atas sundulan Christian Benteke.”
“Dalam setiap bola-bola mati, Palace menghalangi kiper dan juga Virgil van Dijk, dan keduanya sangat menentukan dalam situasi seperti ini. Itu semua bagus.”
“Tapi itu bukan pertandingan sepak bola yang brilian dari kami. Kami menang karena kami mencetak gol dalam dua momen yang sangat menentukan. Itu hebat, dan merupakan langkah besar bagi kami. Semua orang yang melihat tahu bahwa kami tidak bermain brilian. Biasanya kami kalah. Hari ini kami tidak brilian tapi kami masih menang. Itu bagus” pungkas Klopp.