Achilles

Kucing Tebak Pemenang Rusia vs Arab Saudi

Achilles


Achilles adalah nama seekor kucing Rusia berbulu putih bermata biru dan tuna rungu ini sudah tahu siapa pemenang pertandingan antara Rusia vs Arab Saudi pada laga perdana Piala Dunia, Kamis 14/06 malam.

Seekor kucing putih tuna rungu yang bernama Achilles akan segera memulai jasanya sebagai dukun resmi Rusia untuk Piala Dunia 2018, mengikuti jejak Paul si Gurita yang menjadi bintang pada tahun 2010. Si kucing sudah mengetahui hasil laga perdana besok, Kamis malam, memilih Rusia sebagai pemenang laga melawan Arab Saudi.

Paul Gurita berhasil secara akurat memprediksi juara Piala Dunia tahun 2010 itu dengan memilih satu dari dua kotak berisi makanan, sementara Achilles harus dibujuk dengan dua mangkuk yang ditandai dengan bendera tim.

“Kami memilih Achilles karena dia cantik, pertama-tama, tetapi juga karena seperti semua kucing putih dengan mata biru dia tuli, jadi dia memiliki banyak intuisi, dia melihat dengan hatinya,” kata Anna Kasatkina, dokter hewan yang merawat kucing itu di Museum Hermitage Saint Petersburg Rusia.

Selama ajang Piala Dunia 2018, Achilles akan pindah untuk sementara dari rumahnya di ruang bawah tanah Hermitage, di mana dia bekerja sama dengan puluhan kucing lain untuk menjaga museum terkenal itu terbebas dari gangguan tikus-tikus. Selama sebulan ke depan ia akan tinggal di kafe “Cat Republic” di dekat museum tersebut.

“Dia akan tinggal di sini selama turnamen berlangsung untuk membuatnya dalam performa terbaiknya, dan dia memiliki lebih banyak kesempatan untuk berpindah dan bertemu tamu-tamu,” kata Kasatkina kepada AFP.

Kucing ini bukanlah hewan pertama yang diposisikan sebagai penerus Paul si Gurita dari tahun 2010, yang menjadi moluska paling terkenal di dunia saat ia memprediksi dengan tepat semua pertandingan tim Jerman selama Piala Dunia di Afrika Selatan. Dia melanjutkan penampilannya dengan memprediksi kemenangan Spanyol di final.

Marmot (babi guinea) asal Swiss, Madame Shiva, membangun reputasinya sebagai dukun peramal pada tahun 2014, seperti yang dilakukan Piranha Pele di Inggris, tetapi tidak seakurat Paul Si Gurita.