Michael Oliver, wasit yang memimpin pertandingan leg kedua Liga Champions Eropa antara Real Madrid versus Juventus kini jadi sosok yang sangat di benci pihak Juventus karena keputusan memberi penalti bagi Real Madrid.
Menurut bek Juventus asal Maroko yakni Mehdi Benatia, mengaku dirinya kini begitu muak dengan dunia sepakbola setelah merasa kemenangan Juventus atas Real Madrid dirampok oleh wasit.
Juventus tampil heroik di pertandingan melawan Madrid di leg kedua perempat final Liga Champions di Santiago Bernabeu. Mereka sanggup menyusul defisit tiga golnya hingga menit 90.
Jika pertandingan itu berakhir dengan skor 0-3, maka akan ada babak tambahan, dan Juventus pun punya kemungkinan besar untuk bisa lolos ke semifinal.
Namun mimpi Juventus untuk mencapai semi final itu buyar seketika saat wasit memberikan penalti setelah ia menilai Lucas Vazquez dilanggar oleh Benatia. Keputusan itu sempat diprotes habis-habisan oleh para punggawa Juventus termasuk sang kapten sekaligus penjaga gawang Gianluigi Buffon.
Usai pertandingan kubu Juventus pun kompak mengecam wasit Oliver. Benatia pun juga melakukannya. Saking geramnya dengan sang wasit ia mengaku muak dengan kebobrokan sistem sepakbola saat ini.
“Saya telah melihatnya di pertandingan, saya telah melihatnya di TV, Anda tidak dapat meniup peluit karena melakukan tindakan semacam ini,” keluhnya pada beIN Sports France.
“Ketika Anda telah berusaha sangat keras melawan tim hebat seperti ini, maka Anda tidak bisa mendapati wasit untuk memutuskan penalti seperti itu di menit ke-93, karena jujur ini adalah pertandingan yang seharusnya berakhir dengan perpanjangan waktu. Saya bangga dengan tim saya, tetapi saya semakin muak dengan dunia sepakbola,” ketusnya.
“Apa yang saya katakan mungkin tampak kasar, tetapi ketika Anda melakukan upaya seperti itu Anda tidak bisa membiarkan wasit memberikan tendangan penalti di menit ke-93 dan menghancurkan harapan orang-orang. Ada kerja keras di balik semua itu,” klaim Benatia tidak puas akan kepemimpinan Michael Oliver.