The Gunners Arsenal akan menghadapi juara bertahan Manchester City pada laga pertamanya di Liga Inggris.
Pelatih baru Arsenal, Unay Emery akan segera menangani laga kompetitif pertamanya bersama The Gunners usai ditunjuk sebagai suksesor Arsene Wenger yang mengundurkan. Di musim lalu The Citizens mampu menaklukkan tuan rumah The Gunners di Emirates Stadium dan Unai Emery tak merasa optimistis meski mengungkapkan kata-kata positif.
“Kami sangat bersemangat. Kami mempunyai banyak ambisi untuk memulai musim dengan baik pada hari Minggu melawan juara bertahan Liga Inggris. Ini laga yang bagus untuk memulai musim,” ucap eks juru taktik Paris Saint Germain, Almeria, Valencia dan Sevilla ini.
“Kami harus menunjukkan performa apik di atas lapangan tapi pertama-tama kami ingin mendapatkan dukungan penuh dari para suporter.”
“Jika ada dukungan fans, itu membantu para pemain untuk menunjukkan performa terbaik mereka dan menyebarkan kualitas, energi dan semangat untuk menghadapi Manchester City.”
“Kami harus menikmati tantangan di setiap pertandingan. Saya bisa melihat di sesi latihan harian jika para pemain mempunyai semangat kolektif yang besar, bermain dengan senyuman di wajah mereka. Itu pesan terbaik yang bisa saya berikan kepada para suporter. Pesannya ialah optimis untuk Minggu nanti dan untuk alasan tersebut.”
Walau demikian Unai Emery mengakui beratnya tugas di pekan pertama ini, sebab setiap pemain Manchester City sudah tahu apa yang diinginkan Pep Guardiola.
“Setelah dua tahun bekerja bersama Guardiola, City mempunyai lebih banyak kestabilan dan keamanan, dan kala Anda menyaksikan laga-laga City, mereka bermain dengan penuh kepercayaan diri,” tambahnya.
“Jejak Guardiola terlihat di tim tersebut. Untuk alasan itu, kami berlatih pada pekan ini dan mempersiapkan diri untuk laga nanti melawan City, baik secara kolektif dan individual.” pungkas Emery.
Sementara itu Guardiola Gerah Gaji Tingginya Disinggung oleh Presiden AFA.
Pep Guardiola gerah dengan komentar presiden Asosiasi Sepak Bola Argentina (AFA) Claudio Tapia yang menyinggung soal gaji tinggi manajer Manchester City tersebut.
Kegagalan Albiceleste di Piala Dunia 2018 membuat Jorge Sampaoli dipecat, tidak lama setelah tersingkir pada babak 16 besar di tangan Prancis.
Saat ini Pablo Aimar dan Lionel Scaloni ditunjuk sebagai pelatih sementara sampai ada penunjukan pelatih kepala yang baru. Dalam sebuah wawancara, Claudio Tapia selaku Presiden AFA mengaku sempat mempertimbangkan nama Guardiola sebagai suksesor Sampaoli.
Akan tetapi menurut pengakuan sang Presiden AFA, nama eks pelatih Barcelona dan Bayern Munchen itu langsung dicoret karena tingginya gaji yang dia dapatkan di Manchester City.
“Kami menanyakan soal ketersediaan Guardiola, tapi nyatanya itu terlalu sulit bagi kami,” ucap Tapia. Penunjukan Guardiola itu akan membuat kami kehilangan banyak uang. Kami sudah berbicara dengan Angelici.”
“Anda harus mempunyai segunung uang untuk mendatangkan Guardiola. Gajinya sangat mahal, sampai-sampai kami mungkin harus melikuidasi aset-aset AFA dan itu mungkin masih belum cukup.”
Sanggahan pun muncul dari Guardiola yang merasa tidak dihubungi oleh AFA dan menasehati Claudio Tapia untuk mencari pelatih asal Argentina saja.
“Saya sangat kecewa dengan apa yang presiden AFA katakan. Mengatakan mereka tak bisa mendapatkan saya gara-gara gaji saya. Pertama-tama dia harus berbicara dengan saya dan mencari tahu lebih dulu,” kata Guardiola. “Tapi tidak ada yang berbicara kepada saya, sebab saya masih terikat kontrak dan saya masih ingin tetap di sini. Tidak benar alasan yang diungkapkan oleh Tapia itu.”
“Pelatih timnas Argentina seharusnya berasal dari Argentina sendiri. Mereka ada banyak dan bagus-bagus. Jadi saya tidak akan melatih Albiceleste. Saya tidak tahu apa yang bakal terjadi di kemudian hari tapi untuk urusan gaji, Tapia harus berbicara kepada saya secara langsung.” ungkapnya.