Belgium

Belgia Siap Hancurkan Jepang

Pelatih Roberto Martinez yakin bintang-bintang utama timnas Belgia sudah tidak sabar ingin menghajar Jepang setelah diistirahatkan pada laga terakhir group saat melawan timnas Inggris di Piala Dunia 2018.

Belgium

Belgia memang mampu meraih poin sempurna di Grup G saat mengalahkan Inggris 1-0 di laga pamungkas, walaupun hanya menurunkan skuad lapis keduanya.

Dengan status menjadi juara grup, De Rode Duivels otomatis berjumpa tim Samurai Biru, Jepang yang lolos ke babak 16 besar karena mengantongi kartu kuning yang lebih sedikit dibanding Senegal dan berstatus sebagai runner up.

Roberto Martinez mengakui jika Eden Hazard dan Romelu Lukaku dipastikan bakal turun bermain sejak awal di pertandingan yang akan digelar pada Selasa (03/07) dini hari nanti.

“Tim kami berada dalam kondisi yang baik secara mental dan fisik. Para pemain sangat bersemangat untuk bermain melawan Jepang,” ucap pelatih Belgia berkebangsaan Spanyol ini.

“Para pemain yang turun di laga saat melawan Inggris mendapatkan pengalaman yang bagus. Sedangkan para pemain yang diistirahatkan ingin kembali segera bermain di atas lapangan. Para pemain siap untuk meraih ritme permainan terbaik secepat mungkin.”

Pada November tahun lalu Belgia sempat dikalahkan Jepang 1-0 pada pertandingan persahabatan tapi Roberto Martinez yakin hasil tersebut tidak mencerminkan hasil pada laga nanti.

Pasalnya dahulu Jepang diarsiteki oleh Vahid Halilhodzic dan sekarang dipegang oleh Akira Nishino. “Perbedaan terbesarnya ada pada pergantian pelatih timnas Jepang. Sedangkan inti permainan Jepang masih tetap sama, dengan energi besar dan terorganisir rapi,” tambah eks manajer Everton ini.

“Tim Jepang ini menunjukkan adanya generasi emas dengan usia yang sangat bagus. Mereka pun mempunyai segudang pengalaman karena sudah bermain di liga-liga top Eropa untuk waktu yang cukup lama.”

“Jepang tahu apa yang dibutuhkan tim untuk mampu meraih kemenangan. Takashi Inui melakoni karir yang gemilang di Eibar. Mereka tahu apa yang harus mereka dilakukan di atas lapangan.”

“Kami harus berkonsentasi penuh sepanjang laga, sebab pendekatan dinamis mereka serta banyaknya pemain Jepang yang berada di kotak penalti lawan,” tutup Martinez.