Seperti di lansir dari Gilabola.com tentang hasil Piala Dunia yang telah diatur, dan mungkin juga hasil final Liga Champions.
Setelah mantan Presiden UEFA Michel Platini mengungkap praktek curang di elit sepak bola dunia. Mantan Presiden UEFA mengklaim bahwa sedikit tipuan digunakan dalam undian Piala Dunia 1998 untuk meningkatkan peluang terjadinya final antara Perancis vs Brasil, dua tim terfavorit saat itu.
Platini saat ini dilarang terlibat dalam aktivitas sepak bola apa pun selama empat tahun, sudah berkurang setengah dari sanksi semula delapan tahun setelah ia dinyatakan bersalah menerima fee kesetiaan dari Presiden FIFA Sepp Blatter.
Mantan playmaker Perancis dan Juventus itu adalah presiden bersama dari panitia penyelenggara Piala Dunia pada tahun 1998, dan mengakui alokasi grup untuk tim-tim unggulan disusun sedemikian rupa dengan maksud untuk menciptakan final impian.
Brasil ditempatkan di Grup A. Praktik standar pada saat itu bagi juara bertahan. Tuan rumah Perancis dialokasikan ke Grup C. Artinya jika kedua tim unggulan memenangkan semua laga grup mereka, maka keduanya tidak akan bisa saling bantai sebelum partai final.
Itulah yang kemudian terjadi. Perancis mengalahkan Paraguay, Italia dan Kroasia, sebelum mengalahkan Brasil 3-0 di Stade de France dengan dua gol dari Zinedine Zidane.
“Perancis vs Brasil di final, itu adalah impian semua orang,” kata Platini kepada stasiun radio France Bleu Sport, dalam sebuah wawancara yang disiarkan secara penuh pada hari Minggu.
Pria berusia 62 tahun itu tertawa saat dia menambahkan “Ada sedikit tipuan. Tentu saja kami tidak menghabiskan waktu selama enam tahun mengorganisir Piala Dunia dan tidak melakukan satu manuver rahasia. Memangnya Anda pikir tuan rumah Piala Dunia lainnya tidak curang?”
Sistem unggulan disiapkan bagi grup-grup tertentu di turnamen besar lain sebelumnya, namun itu biasanya dilakukan untuk mencegah negara-negara dari konfederasi yang sama bertarung terlalu awal.
Di Piala Dunia 1990 Italia, enam unggulan teratas disebar ke grup A sampai F dalam rangka, sementara Inggris ditaruh di “grup London” pada Piala Dunia 1966 dan Euro 1996. Di kedua turnamen, tuan rumah memainkan semua pertandingan mereka di Stadion Wembley yang megah.